Ratusan Beton Penutup Saluran di Jakbar Rusak
Blok beton yang berfungsi sebagai penutup saluran di Jl Kapuk Raya, tepatnya di wilayah RW 03, RW 11 dan RW 12, Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, banyak yang rusak. Kondisi itu, membuat dua sisi saluran selebar satu meter yang juga digunakan sebagai pedestrian tersebut membahayakan pejalan kaki lantaran banyak lubang yang menganga.
Saya sudah laporan dan sesuai penjelasan unit tersebut rencananya saluran di Jl Kapuk Raya tahun ini akan dinormalisasi. Termasuk beton penutupnya akan diperbaiki
Kondisi yang sama terlihat di sepanjang Jl Daan Mogot, tepatnya pedestrian di depan terminal bus Kalideres, Jakarta Barat hingga perbatasan Batu Ceper, Tangerang, Banten.
Melik (55) warga RW 12, Kelurahan Kapuk, mengatakan, banyaknya blok beton yang rusak berukuran 60 x 60 sentimeter dengan ketebalan sekitar 15 sentimeter terdapat pada dua sisi jalan. Kerusakan itu sudah terjadi sejak 2 tahun lalu.
Saluran Air Pasar Ciplak Tersumbat SampahDiduga, rusaknya blok beton penutup saluran yang terlihat retak dan pecah tersebut akibat kerap menahan beban berat mobil yang parkir di atas saluran. Bahkan, sebagian blok beton hilang dicuri.
“Jumlah blok penutup beton saluran yang rusak dan bahkan yang hilang sepanjang jalan pada tiga wilayah RW tersebut mencapai ratusan. Salurannya juga sudah dangkal oleh lumpur hingga hujan sebentar saja air langsung meluap dan menggenangi jalan,” ujar Melik, Jumat (20/6).
Demi keamanan dan kenyamanan warga, kata Melik, pihak terkait segera memperbaiki penutup saluran itu.
Lurah Kapuk, Risan Mustar, mengatakan, blok beton penutup saluran di Jl Kapuk Raya berada di wilayah RW 03, 11 dan 12 dan menimbulkan lubang. Selain itu, saluran air di kawasan tersebut juga sudah rata dengan jalan karena penuh lumpur.
Terkait kondisi tersebut, pihaknya sudah melaporkan ke Suku Dinas Pekerjaan Umum (PU) Tata Air, Jakarta Barat. “Saya sudah laporan dan sesuai penjelasan unit tersebut rencananya saluran di Jl Kapuk Raya tahun ini akan dinormalisasi. Termasuk beton penutupnya akan diperbaiki,” tandas Risan.
Sementara itu, Kasudin PU Tata Air Jakarta Barat, Pamudji saat dihubungi,
ponselnya tidak diangkat. Begitu juga dengan pesan singkat yang kirim, tidak ada balasan.